UNSUR HARA ESENSIAL YANG DIBUTUHKAN TANAMAN
Pertumbuhan,
perkembangan dan produksi suatu tanaman ditentukan oleh dua faktor
utama yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Salah satu faktor
lingkungan yang sangat menentukan lajunya pertumbuhan, perkembangan da
produksi suatu tanaman adalah tersedianya unsur-unsur hara yang cukup di
dalam tanah. Diantaranya 105 unsur yang ada di atas permukaan bumi, ternyata baru 16 unsur yang mutlak diperlukan oleh suatu tanaman untuk dapat menyelesaikan siklus hidupnya dengan
sempurna. Ke 16 unsur tersebut terdiri dari 9 unsur makro dan 7 unsur
mikro. 9 unsur makro dan 7 unsur mikro inilah yang disebut sebagai unsur
-unsur esensial. Menurut ARNON dan STOUT ada tiga kriteria yang harus
dipenuhi sehingga suatu unsur dapat disebut sebagai unsur esensial: a.
Unsur
tersebut diperlukan untuk menyelesaikan satu siklus hidup tanaman
secara normal (biji-biji). Unsur tersebut memegang peran yang penting
dalam proses biokhemis tertentu dalam tubuh tanaman dan peranannya tidak
dapat digantikan atau disubtitusi secara keseluruhan oleh unsur lain.
Unsur-unsur esensial bagi tanaman adalah sebagai berikut :
a. Carbon, Oksigen, Hidrogen (C, O, H)
Carbon
, Oksigen dan Hidrogen merupakan bahan baku dalam pembentukan jaringan
tubuh tanaman, berada dalam bentuk H2O (air), H2CO3 ( asam karbonat) dan
CO2 (gas karbondioksida). Karbon adalah unsur penting sebagai pembangun
bahan organik, karena sebagian besar bahan kering tanaman terdiri dari
bahan organik. Unsur Karbon ( C ), ini diserap tanaman dalam bentuk gas
CO2 yang selanjutnya digunakan dalam proses yang sangat penting yaitu
FOTOSINTESIS :
CO2 + H2O——– C6H12O6
tanpa
gas CO2 proses tersebut akan terhambat sehingga pertumbuhan dan
produksi tanamanpun akan terhambat. Landegrardh (1924) menyatakan bahwa:
* CO2 pada permukaan tanah sekitar 0.053-0.28%
* Diatas daun 0.04-0.06%
* Satu meter di atas tanah + 0.07 %
Hydrogen
(H) merupakan elemen pokok pembangunan bahan organik dan unsur H ini
diserap oleh tanaman dalam bentuk H2O. Esensi unsur ini bagi tanaman
adalah pada proses fotosintesis ( CO2 + H2O C6H12O6 ) di sini jelas
terlihat bahwa, unsur H sama pentingnya dengan unsur C. Sedangkan
Oksigen ( O ) juga terdapat dalam bahan organik sebagai atom dan
termasuk pembangun bahan organik, diambil oleh tanaman dalam bentuk gas
O2 esensi utama dari unsur. Oksigen ini adalah pada proses
res-pirasi.Kita ingat bahwa proses respirasi tanaman adalah proses
perombakan gula (karbohidrat) hasil fotosintesis dan hasil akhir dari
dari proses respirasi yaitu terbentuknya ATP yang merupakan sumber
energi utama bagi tanaman untuk melakukan semua kegiatan seperti
absorbsi, transpirasi, transportasi, pembelahan sel, pembungaan maupun
fotosintesis.
b. Nitrogen (N)
Tanaman
menyerap unsur N dalam bentuk ion NO3 dan (NH4 ). Ion mana yang akan
lebih dahulu diserap tergantung pada keadaan pH. Pada pH di atas 7 (
keadaan basa) maka ion NH4 ( amonium) yang akan lebih cepat diserap
sedangkan pada pH dibawah 7 ( keadaan asam ) maka ion NO3 ( nitrat) yang
lebih besar peluang untuk diserap. Hal ini disebabkan karena pada pH di
atas 7 ( ke adaan basa ) banyak terdapat ion (OH ) sehingga ion NH3
yang sama – sama valensi satu dan bermuatan negatif akan saling bersaing
akibatnya ion NH4 yang berpeluang lebih besar untuk diserap sebaliknya
pada pH rendah banyak tersedia ion H berarti ion NH4 yang sama-sama
valensi satu dan bermuatan positif akan berkompetisi sehingga peluang
ion NO3 untuk diserapakan jauh lebih besar.
c. Phospor ( P )
Unsur
ini diserap dalam bentuk ion H2PO4 , HPO4 dan PO4. Diantara ke-3 ion
ini yang lebih mudah diserap adalah ion H2PO4 karena bermuatan satu (
valensi satu ) sehingga tanaman hanya membutuhkan sedikit energi untuk
menyerapnya esensialitas dari unsur ini adalah:
1. Membentuk dalam penyusunan senyawa ATP yaitu senyawa berenergi tinggi yang dihasilkan dalam proses respirasi siklus kreb sehingga tanaman dapat melakukan semua aktifitas biokimianya seperti pembungaan, pembentukan sel, transpirasi, transportasi dan fotosintesus secara absorbsi.
2. Membentuk senyawa fitin ( Ca-Mg-inositol-6P) yang terdapat dalam biji tepatnya dalam endosperm untuk proses perkecambahan
3. Membentuk DNA dan RNA untuk pembentukan inti sel
1. Membentuk dalam penyusunan senyawa ATP yaitu senyawa berenergi tinggi yang dihasilkan dalam proses respirasi siklus kreb sehingga tanaman dapat melakukan semua aktifitas biokimianya seperti pembungaan, pembentukan sel, transpirasi, transportasi dan fotosintesus secara absorbsi.
2. Membentuk senyawa fitin ( Ca-Mg-inositol-6P) yang terdapat dalam biji tepatnya dalam endosperm untuk proses perkecambahan
3. Membentuk DNA dan RNA untuk pembentukan inti sel
4.
Membentuk senyawa fosfolipid yang berfungsi dalam mengatur masuk
keluarnya (permeabilitas) zat-zat makanan didalam sel dan merupakan
bahan dasar dari bagian sel.
d. Kalium ( K )
Elemen
ini diserap dalam bentuk hampir pada semua proses metabolisme tanaman,
mulai dari proses penyerapan air, transpirasi, fotosintesis, respirasi,
sintesa enzim dan aktifitas enzim. Esensi unsure K adalah sebagai
berikut:
1. Kalium merupakan elemen yang higrokopis ( mudah menyerap air) ini menyebabkan air banyak diserap didalam stomata, tekanan osmotik naik, stomata membuka sehingga gas CO2 dapat masuk untuk proses fotosintesis.
2. Kalium berperan sebagai aktifitas untuk semua kerja enzim terutama pada sintesa protein
1. Kalium merupakan elemen yang higrokopis ( mudah menyerap air) ini menyebabkan air banyak diserap didalam stomata, tekanan osmotik naik, stomata membuka sehingga gas CO2 dapat masuk untuk proses fotosintesis.
2. Kalium berperan sebagai aktifitas untuk semua kerja enzim terutama pada sintesa protein
e. Belerang Atau Sulfur ( S )
Unsur
ini diserap oleh tanaman dalam bentuk ion HSO4 dan SO4 . Ion SO4 dalam
jumlah banyak air berbalik meracuni tanaman. Unsur S mempunyai dua
esensialotas utama pada tanaman yaitu:
1. Unsur S berperan sebagai senyawa penyusun dan pembentukan asam amino yang mengandung S yaitu sistein, sistin dan methionim. pertumbuhan dan per-kembangan tanaman legum, lili ( bawang) dan cabe. Dari teoritis ini disarankan untuk ke-3 jenis tanaman tersebut diberikan pupuk Za. Bila pembentukan asam amino terhambat otomatis pem-bentukan protein terhambat menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dan berkembang karena pembelahan sel terhambat sebagai akibat dari tidak adanya protein asam nukleat untuk pengisian inti sel.
2. Unsur berperan sebagai penyusun Asetil CoA ( koenzin A), bila Asetil CoAtidak terbentuk, kan menghambat proses respirasi siklus kreb akibatnya ATP tidak ada yang terbentuk menyebabkan proses fotosintesis, pembelahan sel, pembungaan, absorbsi, trans-parasi, translokasi menjadi terhambat akibatnya per-tumbuhan terhambat.
1. Unsur S berperan sebagai senyawa penyusun dan pembentukan asam amino yang mengandung S yaitu sistein, sistin dan methionim. pertumbuhan dan per-kembangan tanaman legum, lili ( bawang) dan cabe. Dari teoritis ini disarankan untuk ke-3 jenis tanaman tersebut diberikan pupuk Za. Bila pembentukan asam amino terhambat otomatis pem-bentukan protein terhambat menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dan berkembang karena pembelahan sel terhambat sebagai akibat dari tidak adanya protein asam nukleat untuk pengisian inti sel.
2. Unsur berperan sebagai penyusun Asetil CoA ( koenzin A), bila Asetil CoAtidak terbentuk, kan menghambat proses respirasi siklus kreb akibatnya ATP tidak ada yang terbentuk menyebabkan proses fotosintesis, pembelahan sel, pembungaan, absorbsi, trans-parasi, translokasi menjadi terhambat akibatnya per-tumbuhan terhambat.
f. Kalsium (Ca)
Elemen ini diserap dalam bentuk Ca. Sebagaian basar terdapat dalam daun
dan batang dalam bentuk kalsium pektat yaitu dalam lamella pada dinding
sel yang menyebabkan tanaman menpunyai dinding sel yang lebih tebal
sehingga tahan serangan hama dan penyakit. Fungsi fisiologis Kalium yang
sangat penting dalam tubuh tanaman adalah dalam hubungan dengan sintesa
protein yang dibutuhkan untuk pembelahan dan pembesaran sel-sel
tanaman, disamping dapat menetralkan asam – asam organik yang dihasilkan
pada proses metabolisme tanaman sehingga tanaman terhindardari
keracunan, Selain berpengaruh pada pem-bentukan Net pada tanaman melon,
elemen ini berperan dalam menaikkan pH.
g. Magnesium (Mg)
Mg diserap dalam bentuk Mg. Esensi utama dari unsur ini adalah:
1. Merupakan bagian dari kloropil ( inti klorofil ) sehingga berhubungan langsung dengan proses penting fotosintesis.
2. Menjadi pengikat antara insin dan substrat sehingga kerja enzim bisa berjalan normal.
3. Menjadi bagian dari fitin yang terdapat dalam benih sehingga mempercepat proses perkecambahan benih.
Fitin Ca – Mg – Inositol – Gp
2. Menjadi pengikat antara insin dan substrat sehingga kerja enzim bisa berjalan normal.
3. Menjadi bagian dari fitin yang terdapat dalam benih sehingga mempercepat proses perkecambahan benih.
Fitin Ca – Mg – Inositol – Gp
h. Klor ( Cl )
Klor adalah suatu unsur esensial mikro yang mempunyai fungsi cukup
penting bagi pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman. Walaupun
demikian kegunaan fisiologis dari unsur Cl sendiri bagi tanaman, belum
banyakdiketahui orang. Hal ini disebabkan karena kurangnya penelitian –
penelitian tentang unsur yang satu ini, disamping kurangnya literatur
yang menulis tentang Cl ini secara mendetail dan jelas. Perlu diingat
bahwa Cl adalah salah satu unsur esensial mikro, sehingga walaupun
diperlukan hanya dalam jumlah sedikit oleh tanaman ( Mg – g/ tanaman )
tetapi unsur ini mutlak diperlukan oleh tanaman karena :
1. Fungsi dan peranan unsur ini tidak dapat digantikan dengan unsur lain.
2. Fungsi dan peranan bio- kemisnya secara spesifik.
3. Fungsi dan peranannya secara langsung dalam proses fisiologis tanaman.
1. Fungsi dan peranan unsur ini tidak dapat digantikan dengan unsur lain.
2. Fungsi dan peranan bio- kemisnya secara spesifik.
3. Fungsi dan peranannya secara langsung dalam proses fisiologis tanaman.
Cl diserap oleh tanaman dalam bentuk ion Cl.
i. Boron (Br)
Boron diserap oleh tanaman dalam bentuk BO3 .Unsur Boron mempunyai dua fungsi fisiologis utama adalah:
1. Membentuk ester dengan sukrosa sehingga sukrosa yang merupakan bentuk gula terlarut dalam tubuh tanaman lebih mudah diangkut dari tempat fotosintesis ke tempat pengisian buah. Proses ini menyebabkan buah melon akan terasa lebih manis dengan aroma yang khas.
2. Boron juga memudahkan pengikatan molekul glukosa dan fruktosa menjadi selulosa untuk mempertebal dinding sel sehingga tanaman akan lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
Bila tanaman kekurangan unsur Boron maka:
1. Dinding sel yang terbentuk sangat tipis, sel menjadi besar yang diikuti dengan penebalan suberin atau terbentuk ruang – ruang reksigen karena sel menjadi retak dan pecah akibat tidak terbentuk selulosa untuk mempertebal dinding sel. Hal ini menyebabkan rasa buah melon menjadi tidak manis, karena terlalu banyak air didalam ruang sel.
2. Pertumbuhan vegetatif akan terhambat karena akan terhambat karena Boron berfungsi sebagai aktifator maupun inaktifator hormon auxsin dalam pembelahan dan pembesaran sel.
3. Laju proses fotosintesis akan menurun. Hal ini disebabkan karena gula yang terbentuk dari karbohidrat hasil fotosintesis akan tertumpuk didaun. Sebagai informasi tambahan saat ini pupuk boron yang beredar dipasaran adalah Fitomic dan pupuk Borax ( Na2 Bo4O 10H2O ) dan Datolit ( Ca(OH)2 BoSiO4)
1. Membentuk ester dengan sukrosa sehingga sukrosa yang merupakan bentuk gula terlarut dalam tubuh tanaman lebih mudah diangkut dari tempat fotosintesis ke tempat pengisian buah. Proses ini menyebabkan buah melon akan terasa lebih manis dengan aroma yang khas.
2. Boron juga memudahkan pengikatan molekul glukosa dan fruktosa menjadi selulosa untuk mempertebal dinding sel sehingga tanaman akan lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
Bila tanaman kekurangan unsur Boron maka:
1. Dinding sel yang terbentuk sangat tipis, sel menjadi besar yang diikuti dengan penebalan suberin atau terbentuk ruang – ruang reksigen karena sel menjadi retak dan pecah akibat tidak terbentuk selulosa untuk mempertebal dinding sel. Hal ini menyebabkan rasa buah melon menjadi tidak manis, karena terlalu banyak air didalam ruang sel.
2. Pertumbuhan vegetatif akan terhambat karena akan terhambat karena Boron berfungsi sebagai aktifator maupun inaktifator hormon auxsin dalam pembelahan dan pembesaran sel.
3. Laju proses fotosintesis akan menurun. Hal ini disebabkan karena gula yang terbentuk dari karbohidrat hasil fotosintesis akan tertumpuk didaun. Sebagai informasi tambahan saat ini pupuk boron yang beredar dipasaran adalah Fitomic dan pupuk Borax ( Na2 Bo4O 10H2O ) dan Datolit ( Ca(OH)2 BoSiO4)
j. Besi (Fe)
Unsur ini diserap oleh tanaman dalam bentuk kation Fe dan esensi dari unsur ini adalah:
1. Sebagai gugus prostetik enzim katalase dan peroksidase dan sebagai penyusun feredoxin yang terdapat dalam klorofil.
2. Didalam tubuh tanaman Fe berada sebagai penyusun Fitoferitin yaitu garam Feri Posfo Protein yang terdapat didalam kloroplas dan senyawa ini yang menentukan proses pembentukan klorofil kalau defisiensi Fe sebagai penyusun klorfil tetapi untuk pem-bentukan klorofil Fitoferitin yang mengandung Fe.
Dari dua esensi unsur Fe ini terlihat bahwa Fe berkaitan erat dengan klorofil yang berhubungan erat dengan proses fotosintesis. Jadi kalau Fe defisiensi maka proses fotosintesis juga terhambat maka produksi pun terhambat.
1. Sebagai gugus prostetik enzim katalase dan peroksidase dan sebagai penyusun feredoxin yang terdapat dalam klorofil.
2. Didalam tubuh tanaman Fe berada sebagai penyusun Fitoferitin yaitu garam Feri Posfo Protein yang terdapat didalam kloroplas dan senyawa ini yang menentukan proses pembentukan klorofil kalau defisiensi Fe sebagai penyusun klorfil tetapi untuk pem-bentukan klorofil Fitoferitin yang mengandung Fe.
Dari dua esensi unsur Fe ini terlihat bahwa Fe berkaitan erat dengan klorofil yang berhubungan erat dengan proses fotosintesis. Jadi kalau Fe defisiensi maka proses fotosintesis juga terhambat maka produksi pun terhambat.
k. Mangan ( Mn )
Unsur ini diserap dalam bentuk Mn++. Unsur ini dalam tubuh tanaman mempunyai dua fungsi esensi:
1. Mn mengaktifkan enzim IAA Oksidate yang berfungsi memecahkan IAA ( Indol Acetic Acid ) yang tidak lain adalah hormon auksin. Bila tanaman kekurangan Mn maka auksin berada dalam konsentrasi tinggi dalam tubuh tanaman sehingga terjadi hambatan pertumbuhan ( tanaman kerdil ). Kita tahu bahwa auksin dalam kadar rendah memacu pembelahan dan pembesaran sel yang dimulai dari ekskresi ion H+ dari sitoplasma ke dinding sel, akibatnya tekanan pada dinding sel makin kuat, dengan adanya imbibisi air maka sel terbelah dan membesar yang mendorong pertumbuhan tanaman tanaman sebaliknya bila auksin berada dalam kadar tinggi akan menghambat pertumbuhan tanaman.
Auxsin berfungsi untuk:
*Pembelahan dan pembesaran sel ( pertumbuhan tanaman).
* Mengaktifkan RNA untuk pembentukan protein di ribosom.
* Merangsang pertumbuhan kalus untuk menjadi akar.
* Merangsang perkecambahan benih.
2. Fungsi ke-2 Mn yang tidak kalah penting adalah: pada proses fotolisis air ( penguraian air ) sehingga terbentuk energi yang dapat digunakan tanaman untuk proses – proses meta-bolisme seperti absorbsi, transpirasi, pembelahan sel, pembungaan, pembentukan buah dll.
1. Mn mengaktifkan enzim IAA Oksidate yang berfungsi memecahkan IAA ( Indol Acetic Acid ) yang tidak lain adalah hormon auksin. Bila tanaman kekurangan Mn maka auksin berada dalam konsentrasi tinggi dalam tubuh tanaman sehingga terjadi hambatan pertumbuhan ( tanaman kerdil ). Kita tahu bahwa auksin dalam kadar rendah memacu pembelahan dan pembesaran sel yang dimulai dari ekskresi ion H+ dari sitoplasma ke dinding sel, akibatnya tekanan pada dinding sel makin kuat, dengan adanya imbibisi air maka sel terbelah dan membesar yang mendorong pertumbuhan tanaman tanaman sebaliknya bila auksin berada dalam kadar tinggi akan menghambat pertumbuhan tanaman.
Auxsin berfungsi untuk:
*Pembelahan dan pembesaran sel ( pertumbuhan tanaman).
* Mengaktifkan RNA untuk pembentukan protein di ribosom.
* Merangsang pertumbuhan kalus untuk menjadi akar.
* Merangsang perkecambahan benih.
2. Fungsi ke-2 Mn yang tidak kalah penting adalah: pada proses fotolisis air ( penguraian air ) sehingga terbentuk energi yang dapat digunakan tanaman untuk proses – proses meta-bolisme seperti absorbsi, transpirasi, pembelahan sel, pembungaan, pembentukan buah dll.
H2O—— 2H+ +2l + O2
Reaksi ini disebut juga reaksi Hill yang termasuk dalam fotosintesis fase terang.
l. Seng ( Zn )
Unsur ini diserap oleh tanaman dalam bentuk ion Zn ++. Esensialitas dari unsur ini ialah:
1. Zn berhubungan dengan pertumbuhan tanaman sebab Zn menjadi katalisator pembentukan triptophan yaitu salah satu jenis asam amino yang menjadi prekursor (senyawa awal) dalam pembentukan IAA yang selanjutnya menjadi auksin yaitu hormon yang bekerja dalam perkecambahan, pembelahan dan pembesaran sel sehingga menentukan laju pertumbuhan vegetatif tanaman.
2. Zn merupakan bagian dari enzim amilum sintetase ( pembentukan gula menjadi amilum)
3. Zn sebagai penyusun enzim Karbonic anhidrase yang berfungsi sebagai buffer terhadap perubahan per-tumbuhan.
1. Zn berhubungan dengan pertumbuhan tanaman sebab Zn menjadi katalisator pembentukan triptophan yaitu salah satu jenis asam amino yang menjadi prekursor (senyawa awal) dalam pembentukan IAA yang selanjutnya menjadi auksin yaitu hormon yang bekerja dalam perkecambahan, pembelahan dan pembesaran sel sehingga menentukan laju pertumbuhan vegetatif tanaman.
2. Zn merupakan bagian dari enzim amilum sintetase ( pembentukan gula menjadi amilum)
3. Zn sebagai penyusun enzim Karbonic anhidrase yang berfungsi sebagai buffer terhadap perubahan per-tumbuhan.
H2O + CO2 ——— H2CO3
Sehingga H2O dan CO2 tersedia selalu untuk proses fotosintesis tanaman.
m. Cuprun (Cu)
Unsur ini diserap dalam bentuk Cu ++. Jumlah unsur ini 2 – 20 ppm per gram berat kering.
Esensi dari unsur ini adalah:
1. Cu terdapat dalam kloroplas sebagai penyusun plastosianin dan stabilisator klorofil sehingga berhubungan juga dengan proses fotosintesis.
2. Dalam tubuh tanaman membentuk Cu(OH)2 yang dapat berfungsi sebagai basa kuat untuk mematikan penyakit yang masuk ke dalam tubuh tanaman.
3. Membentuk senyawa ( Cu (NH3)4)++ untuk mencegah terlalu banyaknya NH3 yang tertimbun di dalam tubuh tanaman karena NH3 yang berlebihan dalam tubuh tanaman akan bersifat racun.
Esensi dari unsur ini adalah:
1. Cu terdapat dalam kloroplas sebagai penyusun plastosianin dan stabilisator klorofil sehingga berhubungan juga dengan proses fotosintesis.
2. Dalam tubuh tanaman membentuk Cu(OH)2 yang dapat berfungsi sebagai basa kuat untuk mematikan penyakit yang masuk ke dalam tubuh tanaman.
3. Membentuk senyawa ( Cu (NH3)4)++ untuk mencegah terlalu banyaknya NH3 yang tertimbun di dalam tubuh tanaman karena NH3 yang berlebihan dalam tubuh tanaman akan bersifat racun.
n. Mo
Unsur
ini diserap dalam bentuk MoO4- . Esensi unsur ini: Sebagai aktivator
dan penyusun enzim sitrat reduktase yaitu enzim yang bekerja membantu
perubahan ion NO3- menjadi NH3 yang siap dipakai untuk pem-bentukan asam
amino dan protein untuk pembelahan dan pembesaran sel.
0 komentar:
Posting Komentar