Sabtu, 23 Juli 2011

Hama Penyakit Tanaman Cabai: Hama


Hama penyakit tanaman  cabai. Dalam budidaya tanaman cabai rawit, banyak sekali jenis hama penyakit tanaman cabai yang dapat menyerang dan menyebabkan kerusakan. Akibat serangannya, tanaman cabai rawit dapat mati sebelum berproduksi. Maka itu, diperlukan pengamatan yang seksama terhadap tanaman sehingga bila terjadi serangan hama dan penyakit tanaman dapat ditanggulangi dengan cepat.
Pengendalian hama penyakit tanaman  cabai secara umum dilakukan dengan dua cara yaitu pengendalian secara prefentif (pencegahan) dan kuratif (mengobati). Pengendalian hama penyakit tanaman  secara kuratif dilakukan dengan pengolahan tanah yang intensif, pengaturan jarak tanam yang tepat, pelaksanaan sitem pengairan yang baik. Penanaman tanaman perangkap dan pergiliran tanaman. Pengendalian secara kuratif adalah mengobati tanaman yang telah terserang hama penyakit tanaman .
Hama penting yang sering menyerang tanaman cabai diantaranya adalah
Hama tanaman cabai Thrips. Ukuran ini sektiar 1 mm. Gejala serangan yang
Hama penyakit tanaman cabai
Thrips
ditimbulkan oleh trips adalah daun menggulung (mengeriting)ke atas, daun muda  yang terserang bernoda keperak-perakan. Pengendalian dapat dilakukan dengan secara kultur teknis menggunakan mulsa plastik hitam perak, dan mengatur rotasi tanaman. Untuk pengendalian kuratif dapat dilakukan dua cara yaitu secara biologi dengan memanfaatkan musuh alami hama thrips yaitu kumbang Coccinellidae, tungau predator, kepik Anthocoridae dan kumbang Staphulinidae. Musuh alami ini sudah ada dialam sekarang tergantung kita untuk memanfaatkannya. Cara yang kedua adalah dengan penyemprotan pestisida nabati atau kimia. Secara kimiawi, dengan penyemprotan insektisida secara selektif agar tidak membunuh musuh alaminya misalnya dengan Mesurol 50 wp, Pegasus 500 sc atau Perfekthion 400 ec, pada waktu sore hari.
hama penyakit tanaman cabai
Lalat buah (Dacus ferrugineus)
Hama tanaman cabai Lalat buah (Dacus ferrugineus). Hama cabai ini berukuran 0,5 cm, berwarna cokelat tua, dan meletakkan telurnya didalam buah cabai. Buah-buah yang terserang
akan menjadi bercak-bercak bulat, kemudian membusuk.  Serangan hama lalat buah ini buah cabai rusak, busuk dan rontok. Pengendalian dapat dilakukan menggunakan pestisida nabati atau kimia. Secara kimiawi yaitu dengan memasang perangkap beracun seperti metil eugenol (CM-Antraktan) atau protein hydrolisat yang efektif terhadap serangga jantan dan betina.untuk penyemprotan insektisida secara langsung dengan insektisida berbahan aktif niflutrin, profenofos, dan frotiofos. Misalnya Buldok, Lannate, atau Tamaron.

Hama tanaman cabai Tungau kuning (Tetranyhus innabarinus Boisd) dan tungau merah (tetaranychus bimaculatus). Hama cabai ini bersifat pemangsa segala jenis tanaman. Tungau menyerang tanaman cabai dengan cara mengisap cairan sel daun atau pucuk tanaman. Akibat serangan tungau daun berwarna bintik-bintik kuning.  Pengendalian tungau dapat dilakukan dengan penyemprotan akarisida omite 57 EC (0,2%) atau mitac 200 EC (0.2%).
Hama tanaman cabai Kutu (Myzus persicae), serangannya hampir sama dengan tungau
hama penyakit tanaman
Kutu kebul (Myzus persicae)
namun akibat cairan dari daun yang dihisapnya menyebabkan daun melengkung ke atas, keriting dan belang-belang hingga akhirnya dapat menyebabkan kerontokan. Tidak sepeti mite, kutu persik ini memiliki kemampuan berkembang biak dengan cepat karena selain bisa memperbanyak dengan perkawinan biasa, dia juga mampu bertelur tanpa pembuahan. Pengendalian hama aphids secara kimia dapat dilakukan dengan menyemprot insektisida winder 100ec konsentrasi 0.5 – 1.00 cc/l.


Hama tanaman cabai Ulat grayak (Spodoptera litura). Hama ini tak berbeda dengan jenis
Hama penyakit tanaman
Ulat Grayak (Spodoptera litura)
ulat lain yang juga suka makan daun. Namun keistimewaannya adalah saat memasuki stadia larva, dia termasuk hewan yang sangat rakus. Hanya dalam waktu yang tidak lama, daun-daun cabe bisa rusak olehnya. Ulat yang setelah dewasa berubah menjadi sejenis ngengat ini akan memakan daun-daunan pada masa larva untuk menunjang perkembangan metamorfosis-nya. Ulat grayak tidak hanya menyerang tanaman cabe saja melainkan juga tanaman pisang, tomat, bawang, pepaya, kentang, padi, kacang dan lain-lain. Pengendalian hama cabai ini dapat dilakukan terhadap ngengat dewasa yang hendak meletakkan telurnya pada tanaman inang dengan menyemprotkan insektisida, atau dikendalikan dengan insektisida biologis turex wp konsentrasi 1 – 2 gr/lt.
Silahkan baca juga penyakit tanaman cabai

0 komentar: